Pendidikan merupakan pilar utama dalam membangun masa depan sebuah bangsa. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah Istiqlal Jakarta, diskusi panel dengan tema “Menuju Madrasah Riset Kelas Dunia” diadakan di Aula Al-Fattah, Masjid Istiqlal, di hari kedua (20/06) rapat kerja Madrasah Istiqlal Jakarta. Diskusi panel ini menghadirkan narasumber utama, Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) H. Faried F. Saenong, MA., M.Sc., Ph.D., dan Direktur Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Ajeng Arumsari.
Diskusi panel tersebut bertujuan untuk membahas langkah-langkah konkrit yang perlu diambil guna mengembangkan Madrasah Istiqlal Jakarta menjadi lembaga pendidikan riset kelas dunia. Kabid Diklat Faried F. Saenong, seorang ahli pendidikan dengan pengalaman luas dalam bidang pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan, menjadi salah satu narasumber kunci dalam acara tersebut. Dalam diskusi tersebut, Faried F. Saenong menekankan pentingnya memperkuat kompetensi guru dan staf pendidikan di madrasah. Menurutnya, peningkatan mutu pendidikan tidak bisa terlepas dari peran serta guru yang berkualitas. Oleh karena itu, Faried F. Saenong mengusulkan program pelatihan dan pengembangan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pengajar di madrasah.
Selain itu, Dr. Ajeng Arumsari yang juga turut menjadi narasumber, memberikan perspektifnya tentang pentingnya mengintegrasikan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam sistem pendidikan di Madrasah Istiqlal Jakarta. Ia menyoroti perlunya penelitian terapan yang relevan dengan kebutuhan madrasah dan mendorong kolaborasi antara lembaga riset nasional dan madrasah dalam hal penelitian dan pengembangan. Kedua narasumber berbagi pengalaman dan inisiatif yang telah diambil, seperti pelatihan bagi guru-guru, penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran, dan upaya memperluas jaringan kerjasama dengan lembaga riset dan perguruan tinggi.
Diskusi panel yang dipandu oleh Fajarani Fitriasih, S.Pd. ini menjadi momen penting bagi para peserta untuk bertukar ide, berbagi pengalaman, dan mengidentifikasi langkah-langkah konkrit yang perlu diambil untuk menuju madrasah riset kelas dunia. Selain itu, diskusi ini juga diharapkan dapat mendorong pemangku kebijakan, pemangku kepentingan di Madrasah Istiqlal Jakarta, dan lembaga riset untuk bekerja sama dalam memajukan pendidikan di Madrasah Istiqlal Jakarta khususnya, dan di Indonesia khususnya. Dalam penutupan acara, Kepala Bidang Diklat Faried F. Saenong menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan lembaga riset dalam mewujudkan madrasah riset kelas dunia. Ia berharap diskusi panel ini menjadi titik awal untuk menghasilkan langkah-langkah strategis yang akan membawa perubahan positif dalam pendidikan di Madrasah Istiqlal Jakarta.
Diskusi panel “Menuju Madrasah Riset Kelas Dunia” ini diharapkan menjadi awal dari perjalanan panjang dalam mengembangkan Madrasah Istiqlal Jakarta sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mengutamakan keilmuan agama, tetapi juga menjadi pusat riset dan inovasi. Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat, Indonesia dapat meraih prestasi gemilang dalam bidang pendidikan dan menghasilkan lulusan madrasah yang siap bersaing di tingkat global. (HUMAS MIJ)