Studi Banding Madrasah Istiqlal Jakarta ke Madrasah Mu’allimin Yogyakarta

 

Direktur dan beberapa perwakilan Madrasah Istiqlal Jakarta berkesempatan untuk bersilaturahim ke Madrasah Mu’allimin Yogyakarta dalam rangka studi banding untuk persiapan implementasi Kurikulum Cambridge (Program Kelas Internasional) dan Al Azhar (Boarding School) yang akan dimulai pada tahun ajaran saat ini. Mengawali sambutannya Direktur Madrasah Istiqlal menyampaikan maksud dan tujuan studi Banding ke dalam 3 point. “InsyaAllah Madrasah Istiqlal Jakarta sedang mempersiapkan dua satuan pendidikan kami yaitu Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah menjadi Madrasah berskala Internasional, dengan adanya Istiqlal Boarding School. Selain itu kami juga akan membuat semacam program keputrian bagi siswi kami di MIJ.” ucap Direktur Madrasah Istiqlal Jakarta, Moch. Taufiqurrahman, MA, pada Kamis 21 Juli 2023.

 

Selama kunjungan ke Madrasah Mu’allimin Yogyakarta, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dan pelajaran yang mana dapat berguna untuk mempersiapkan implementasi kedua kurikulum tersebut. Adapun yang menjadi konsern antara lain: Struktur Kurikulum, yaitu amati secara detail struktur Kurikulum Cambridge dan Al Azhar yang diimplementasikan di Madrasah Mu’allimin Yogyakarta. Melihat bagaimana materi diajarkan, apakah ada modul khusus atau sistem penilaian tertentu yang perlu diperhatikan. Lalu, Metode Pengajaran dengan memperhatikan metode pengajaran yang digunakan oleh guru-guru di Madrasah Mu’allimin Yogyakarta dalam mengajar materi dari kedua kurikulum tersebut.

 

Pemahaman ini akan membantu dalam mempersiapkan para guru di Madrasah Istiqlal untuk menghadapi perubahan dalam cara mengajar. Selanjutnya Sumber Daya Pembelajaran dengan mengidentifikasi sumber daya pembelajaran yang digunakan, seperti buku teks, materi online, dan perangkat pembelajaran lainnya yang mendukung Kurikulum Cambridge dan Al Azhar. Kemudian Pelatihan yang diperlukan untuk guru-guru di Madrasah Istiqlal agar dapat mengajar dengan baik sesuai dengan kedua kurikulum tersebut. Mungkin ada keahlian khusus atau keterampilan tambahan yang perlu diperoleh oleh para guru. Yang lainnya yaitu Pengalaman Siswa, dengan mencari tahu bagaimana pengalaman siswa di Madrasah Mu’allimin Yogyakarta dalam mengikuti Kurikulum Cambridge dan Al Azhar.

 

Hal ini akan membantu kami di sekolah dalam memahami perspektif siswa dan menyesuaikan pendekatan pembelajaran yang lebih baik. Lalu Manajemen dan Administrasi dengan berdiskusi tentang manajemen dan administrasi yang diperlukan untuk mengelola implementasi kedua kurikulum tersebut. Untuk hal tersebut, Madrasah Istiqlal Jakarta harus siap mengakomodasi perubahan dalam sistem administrasi yang telah ada. Dan unsur terakhir yang harus dijalankan yaitu Kerjasama dengan Orang Tua dan Masyarakat. Madrasah harus mempelajari bagaimana Madrasah Mu’allimin Yogyakarta melibatkan orangtua dan masyarakat dalam mendukung proses kegiatan belajar mengajar, terutama dalam konteks Kurikulum Cambridge dan al Azhar. Semoga dengan adanya sharing dan diskusi dalam studi banding ini dapat menjadi bahan pembelajaran bagi Madrasah Istiqlal Jakarta untuk menerapkan kedua kurikulum kepada para siswa dan siswi kami tercinta. (HUMAS MIJ)

Related posts

Leave a Comment