Silaturahim Keluarga Besar Madrasah Istiqlal Jakarta

Cover Silaturahim Imbes Post

Madrasah Istiqlal Jakarta menggelar silaturahim virtual yang dihadiri oleh orang tua murid, guru, dan karyawan Madrasah Istiqlal Jakarta pada Sabtu (02/10/2021) pukul 08.00 – 11.00 WIB. Silaturahim virtual yang dipandu oleh guru MTs Istiqlal Dwi Fitriani, S.Pd. ini sekaligus merupakan kajian perdana bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. 

Silaturahim yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom dan disiarkan langsung di channel YouTube Madrasah Istiqlal Jakarta ini akan menjadi kajian rutin bulanan. “Ini merupakan upaya kami untuk meneguhkan visi dan misi Madrasah Istiqlal Jakarta sebagai sekolah unggulan yang bernafaskan Islam,“ ungkap Wakil Direktur Madrasah Istiqlal Kasmudi, M.Pd dalam sambutannya di hadapan 250 partisipan.

Dalam kesempatan ini juga beliau juga menyampaikan perkembangan Madrasah Istiqlal Jakarta yang kini memiliki siswa kurang lebih 883 dari Kelompok Bermain sampai dengan Madrasah Aliyah. Beliau juga berharap jumlah tersebut terus bertambah seiring dengan berkurngnya pandemi COVID-19.  Beliau juga mengungkapkan rasa terima kasih atas layanan dan fasilitas yang diberikan Imam Besar Masjid Istiqlal dalam mendukung pelaksanaan Pertemuan Tatap Muka Terbatas Madrasah Istiqlal Jakarta.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kabid Diklat Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) H. Faried F. Saenong, MA., M.Sc, Ph.D. Beliau menyampaikan bahwa Masjid Istiqlal mendukung perkembangan yang dilakukan di Madrasah Istiqlal Jakarta. “Dengan komunikasi yang dijalin akan terasa bagaimana proses belajar mengajar sinkron dengan kegiatan Masjid Istiqlal,“ ungkap Faried.

Kabid Diklat BPMI juga menyatakan Masjid Istiqlal berencana membuka program baru untuk siswa dalam mengelola potensi yang dimiliki siswa, baik terkait dengan spesialisasi keagamaan atau disiplin ilmu lainnya, dengan menjembatani potensi yang dimiliki para siswa di segala disiplin ilmu untuk lebih berkembang lagi.

Sambutan berikutnya sekaligus pemaparan kajian disampaikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Nasaruddin Umar, MA. Dalam sambutan sekaligus arahannya beliau menyampaikan bahwa akan ada peninjauan kurikulum secara total tanpa mengurangi esensinya bahkan akan menambahkan ciri khas ke-Istiqlal-an yang akan menyajikan konten khusus tentang Istiqlal.

Beliau mengatakan bahwa orang tua/wali murid menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Masjid Istiqlal bukan hanya sekadar bagian dari Madrasah Istiqlal. Silaturahim kali ini menjadi saranan untuk menjalin komunikasi antara Madrasah Istiqlal dan Masjid Istiqlal. “Dulu seolah Madrasah itu lain padahal tempatnya di Isiqlal. Komuniasi tidak pernah terjadi. Baru kali ini terlibat dalam pertemuan seperti ini.” 

Meningkat ke inti kajian, Prof. Nasaruddin Umar, MA. menyampaikan bahwa ada dua macam ilmu, yaitu ilmu yang diperoleh dari olah pikir dan ilmu yang didapatkan dari olah batin/kontemplasi atau ma’rifah. Inilah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Madarasah Istiqlal akan memadukan antara olah pikir dan olah batin. Para siswa pun disebut sebagai murid. Murid merupakan bahasa spiritual tasawwuf yang artinya kehendak yang kuat untuk mencari ilmunya Allah SWT. Posisi guru sebagai mursyid atau perantara, yang diibaratkan sebagai selang atau pipa yang mengantarkan mata air ke sebuah tempat. Guru mengantarkan ilmu pengetahuan kepada muridnya.  

Demikian sekelumit pembahasan materi pendidikan yang disampaikan dalam kajian perdana bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta. Materi-materi lainnya akan disampaikan secara berseri dalam kajian bulanan yang dilaksanakan di pekan terakhir setiap bulannya. Kajian ini juga terbuka untuk umum yang peduli dengan dunia pendidikan. (Humas MIJ)   

Related posts

Leave a Comment